Dalam
rangka untuk menjaga sistem reproduksi Anda berfungsi secara optimal,
hindari makanan ini untuk menjaga kesehatan reproduksi :
1. Kafein
Kandungan
kafein dapat menjadi penurunan kesuburan, stimulan ini dapat mengganggu
kesuburan Anda ketika dikonsumsi dalam jumlah besar setiap harinya. Hal
ini juga dapat meningkatkan tingkat kecemasan yang selanjutnya dapat
mempengaruhi proses konsepsi. Oleh karena itu, usahakan untuk membatasi
konsumsi kopi, soda, teh berkafein dan coklat.
2. Gula
Gula
tidak hanya bisa menyebabkan obesitas akan tetapi juga tidak baik untuk
sistem reproduksi anda. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung
gula berlebih akan mempengaruhi gula darah dan tingkat energi. Untuk
memastikan kesehatan reproduksi anda sehat, anda dapat meninggalkan
konsumsi junk food dan konsumsi gula yang berlebih. Sebaiknya anda mulai
membiasakan hidup sehat dengan mengurangi pemakaian pemanis buatan.
3. Alkohol
Secera
keseluruhan alkohol tidak baik untuk kesehatan begitu juga untuk sistem
reproduksi. Alkohol dapat menyebabkan hilangnya kesempatan hamil
sebanyak 50% dari wanita normal lainnya. Begitu juga dengan pasangan
anda yang mengkonsumsi alkohol maka kesuburannya akan terganggu karena
alkohol berperan dalam kualitas dan jumlah sperma. Alkohol akan bersifat
menggangu kesehatan janin anda beberapa kasus menemukan anak yang lahir
prematur dan cacat dari wanita yang mengkonsumsi alkohol.
4. Karbohidrat tertentu
Kesuburan
dipengaruhi oleh asupan makanan sehingga untuk anda yang ingin
cepat-cepat memiliki anak maka anda dapat memilih karbohidrat kompleks
ketimbang karbohidrat lainnya. Karbohidrat kompleks bisa didapat dari
jenis serat dan biji bijian. Bagi anda yang ingin cepat hamil dapat
meningkatkan konsumsi beras merah dan roti gandum. Karbohidrat yang
bersifat cepat dicerna seperti nasi putih dan kentang dapat mempengaruhi
gula darah secara cepat sehingga kurang baik dalam kesehatan reproduksi
anda.
5. Makanan Olahan mengandung lemak trans
Sebuah
studi menunjukan adanya hubungan antara konsumsi lemak trans dengn
kesuburan dikarenakan adanya resiko endometriosis. Endometriosis
ditandai dengan adanya pertumbuhan sel endometrium di luar rahim. Lemak
trans merupakan minyak yang berupa cairan yang padat dari proses
hidrogenesi yaitu proses pengubahan asam lemak tidak jenuh menjadi lemak
yang berbahaya. Bagi anda yang ingin menjaga kesehatan reproduksi
termasuk kesuburan maka hindari makanan olahan yang mengandung lemak
trans. Junk food adalah salah satu makanan yang menyumbang lemak trans
terbesar untuk tubuh anda. Konsumsi makanan dengan kandungan lemak tidak
jenuh yang umumnya berasal dari nabati.
6. Kandungan pestisida berlebih
Kontaminasi
lingkungan seperti xenoestrogens, dapat menyebabkan ketidakseimbangan
hormon. Untuk mencegah pestisida ini masuk dalam tubuh anda dan merusak
sistem reproduksi. Maka untuk anda disarankan untuk mencuci dengan
bersih buah dan sayuran sebelum dikonsumsi. Kandungan pestisida dapat
ditemui pada jenis air minum tertentu yang telah terkontaminasi,
perhatikan sumber asal air tersebut dan sebaiknya memang benar-benar
dalam melakukan proses mendidihkan air tersebut sebelum diminum . (MN)
PENYAKIT MALARIA
BAB
I
LATAR
BELAKANG
Penyakit
yang paling sering timbul di kalangan masyarakat adalah penyakit malaria.
Setiap tahun, tujuh puluh juta orang orang dihinggapi penyakit malaria dengan
mortalitas 1 %. Penyakit ini terutama terdapat di Negara – Negara yang iklimnya
panas dan lembab, yang letaknya lebih rendah dari 2.200 m di atas permukaan
laut, tempat ini merupakan tempat ideal untuk berkembang – biaknya nyamuk
Anopheles. Menurut laporan tahun 2006 sekitar 2 juta anak – anak di Afrika
meninggal dalam satu tahun akibat terserang malaria. Namun Amerika, Australia
dan kebanyakan Negara – Negara di sekitar Laut Tengah (Mediterania) dapat
dikatakan telah bebas dari malaria.
Di
Indonesia (terutama Irian Jaya, Timor, dan Flores), malaria merupakan salah satu penyakit endemis
penting. Di tahun 2004 wabah malaria menimbulkan 2.000 kasus dan kematian,
terutama di provinsi Jawa Barat, Kalimantan Selatan dan Aceh Barat. Kemudian di
tahun 2005 wabah ini menyerang Kalimantan Barat dan Maluku dengan menimbulkan
1.100 kasus dan hamper 50 kematian (data Depkes. R.I)
Dengan
pengendalian faktor – faktor risiko infeksi malaria pemberantasan terus menerus
terhadap nyamuk dan tempat perbenihan nya (vector control), penyuluhan, deteksi
dini, dan pengobatan, pemerintah berusaha keras menurunkan insidensi penyakit
ini.
Dengan
meningkatnya hubungan transportasi melalui udara, benih penyakit malaria juga
dapat diimpor melalui nyamuk yang terinfeksi, sehingga disebut “malaria Bandar
udara” (airport malaria). Nyamuk “local” juga dapat ditulari oleh pendatang dari
luar negeri.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Malaria
Malaria
(berasal dari kata italia, yaitu mala = buruk, dan aria = udara) adalah
penyakit infeksi dengan demam berkala yang disebabkan oleh parasit plasmodium dan ditularkan oleh sejenis
nyamuk yang disebut Anopheles.
B. Jenis Malaria dan Gejalanya
Bagi
manusia malaria disebabkan oleh empat species protozoa keturunan plasmodium
yang menimbulkan tiga jenis penyakit malaria, yaitu :
1.
Malaria Tropika
Plasmodium falciparum
adalah penyebab jenis malaria yang paling ganas, dan berbahaya dengan
mortalitas terbesar. Bila tidak diobati penyakit ini dapat menyebabkan kematian
hanya dalam beberapa hari akibat adanya relatif banyak eritrosit (sampai 50%)
rusak yang menyumbat kapiler otak. Terutama pada anak – anak timbul koma dan
kematian hanya dalam waktu beberapa jam.
Gejalanya
adalah berkurangnya kesadaran, dan serangan demam yang tidak menentu,
adakalanya terus menerus (suhu rectal di atas 48o C), dapat pula
berkala tiga hari sekali. Tidak menimbulkan residif ( kambuh) seperti jenis
malaria lainnya.
Seringkali
bercirikan pembesaran hati dengan terdapatnya penyakit kuning (icterus) dan
urin yang berwarna coklat tua/ hitam hemolisa (blackwater fever). Gejala
lainnya adalah demam tinggi yang timbul mendadak, hemoglobinuria,
hiperbilirubinaemia, muntah, gagal ginjal akut.
Malaria
otak merupakan komplikasi malaria tropika yang gawat sekali dengan cirri
cepatnya hilang kesadaran, timbulnya kejang – kejang, koma, dan kematian. Sebagian
orang memiliki kecenderungan genetik untuk mendapatkan malaria otak setelah
infeksi oleh P.Falciparum
2.
Malaria Tersiana
Disebabkan
oleh plasmodium vivax atau ovale.
Cirri – cirinya demam berkala tiga hari sekali dengan puncak setelah setiap 48
jam. Gejala lainnya berupa nyeri kepala dan punggung, mual, pembesaran limpa,
dan malaise umum. Tidak bersifat mematikan, meskipun tanpa pengobatan. Sering
kali kambuh kembali berhubung adanya bentuk EE.Sekunder.
3.
Malaria Kwartana
Pada
penyakit ini plasmodium malariae mengakibatkan demam berkala empat hari sekali,
dengan puncak demam 72 jam. Gejalanya sama dengan tertian. Residif juga sering
terjadi karena bentuk EE.Sekunder.
C. Masa Inkubasi dan Gejalanya
Masa
inkubasi P.Falciparum adalah 7-12 hari, P ovale/vivax 0-4 hari, dan P.malariae
4-6 minggu. Periode prodromal 3-5
hari dengan tanda – tanda penyakit atipis, seperti nyeri kepala, dan otot,
mual, anoreksia, rasa letih dan sakit. Kemudian timbul serangan demam yang
khas, seperti menggigil dan merasa sangat dingin, disusul oleh perasaan panas
dengan demam tinggi, yang disertai keringat berlimpah. Gejala penting lainnya
adalah membesarnya limpa dan anemia yang diakibatkan oleh hemolisa semua sel
(sehat dan terinfeksi) yang menyebabkan urin berwarna hitam (blackwater fever),
juga terdapat defisien folat dan gangguan pembentukan sel darah merah
(dyserythropoiesis).
Serangan
panas – dingin terdiri atas 3 fase, yaitu :
1.
Fase dingin
Berlangsung
dari 30 menit sampai 1 jam karena timbulnya penyempitan pembuluh
(vasokontriks). Penderita menggigil karena merasa sangat dingin dan suhu badan
meningkat dengan cepat sampai 41o C.
2.
Fase panas
Segera
menyusul fase dingin pada saat mana tubuh terasa sangat panas selama kira –
kira 2-6 jam. Pada fase ini penderita kadang – kadang mengigau (delirium).
Kemudian fase ini disusul oleh fase berkeringat.
3.
Fase berkeringat
Penderita
merasa sangat letih dan ingin tidur.
D. Siklus Hidup Parasit
Pada
garis besarnya semua jenis Plasmodium memiliki siklus hidup yang sama, yaitu sebagian
di dalam tubuh manusia (siklus aseksual) dan sebagian di tubuh Anopheles
(siklus seksual).
Di
dalam tubuh manusia plasmodium pertama – tama berkembang di dalam sel – sel
hati (hepatosit), kemudian di sel – sel darah merah (eritrosit). Di samping ini
plasmodium vivax dan plasmodium ovale juga berkembang menjadi hipnozoit di
dalam sel hati.
1. Siklus
aseksual
Dapat diperoleh dalam dua bagian, yaitu :
a. Siklus
hati
Penularan
terjadi bila nyamuk betina yang terinfeksi parasit, menyengat manusia dan
dengan ludahnya “menyuntik” sporozoit ke dalam peredaran darah yang untuk
selanjutnya bermukim di sel parenchyma dari hati(bentuk preeritrositer).
Nyamuk
jantan tidak menyengat karena hanya hidup dari tubuh – tumbuhan. Parasit tumbuh dan mengalami pembelahan kuat
(proses schizogoni), dengan menghasilkan schizont. Enam – Sembilan hari kemudiann , schizont masak dan
melepaskan diri berupa beribu – ribu merozoit. Fase pertama ini (di dalam hati)
disebut bentuk EE-primer (ekso – erit – rositer = diluar eritrosit)
b. Siklus
darah (siklus eritrosit)
Dari
hati sebagin mezoit memasuki sel darah merah dan berkembang di sini menjadi
trofozoit. Sebagian lainnya memasuki jaringan lain, antara lain limpa atau
berdiam di hati dan disebut bentuk EE.Sekunder.
Di
dalam eritrosit terjadi pembelahan aseksual pula (schizogonni). Dalam waktu 48
– 72 jam sel – sel darah pecah dan merozoit yang dilepaskan dapat memasuki
eritrosit lain dan kemudian siklus dimulai kembali. Setiap saat sel darah
merrah pecah, penderita merasa kedinginan dan demam, hal ini disebabkan oleh
merozoit dan protein asing yang dipisahkannya. Kejadian ini terjadi setiap 48
jam pada infeksi oleh P.Falciparum, 42 – 72 jam pada infeksi P.vivax / ovale
dan kira – kira 72 jam pada P.malariae. kemampuan P.falciparum untuk menembus
semua eritrosit sekaligus membuatnya begitu ganas dan berbahaya.
2. Siklus
seksual
Setelah
beberapa siklus, sebagian merozoit di dalam eritrosit dapat berkembang menjadi
bentuk seksual betina dan jantan. Gametosit ini tidak berkembang lagi dan akan
mati bila tidak dihisap oleh Anopheles betina. Di dalam lambung nyamuk terjadi
penggabungan (pembuahan) dari gametosit jantan dan betina menjadi zygote, yang
kemudian mempenetrasi dinding lambung dan berkembang menjadi ookista.
Dalam
waktu tiga minggu, banyak sponozoit kecil yang memasuki kelenjar ludah nyamuk.
Akhirnya, bila nyamuk (betina) ini menyengat manusia, lengkaplah siklus – hidup
parasit. Dengan ini jelasalah gametosit merupakan sumber penularan baru.
E. Diagnose
Plasmodium
dapat dideteks dan diidentifikasikan secara mikroskopis dalam preparrat darah
yang di warnai menurut Giemsa atau Wright. Cirri lainnya adanya monosit yang
berisi pigmen. Untuk malaria kronis, timbulnya berupa antibody spesifik. Kini
sedang dikembangkan tes ELISA untuk mendeteksi antigen dan metoda untuk
menemukan DNA parasit.
Pasien
baru dapat dinyatakan bebas malaria bila 2 – 3 preparat darah yang diambil tiap
hari selama 3 – 4 hari memberikan hasil negative pada tes pewarnaan.
F. Tindakan Pencegahan Umum
Berikut
ini merupakan tindakan pencegahan (preventif) sebagai berikut :
1.
Diusahakan untuk menghindari kontak
antara manusia dan vector (nyamuk Anopheles) dengan cara membasmi nyamuk lavae-nya.
2.
Menghilangkan penyebaran infeksi oleh
manusia dalam pengobatan semua jenis demam di daerah malaria dengan obat antimalaria.
3.
Penggunaan obat – obat penangkal
serangga (mosquito repellent) seperti
minyak sereh, DEET (diethyltoluamide)
dan dibutilftalat.
4.
Pada malam hari memakai baju lengan
pannjang dan menggunakan kelambu tempat tidur yang sebaiknya diimpregnir dengan
insektisida permetrin ( anjuran WHO)
yang menurut perkembangan baru dapat bertahan sampai 5 tahun.
Walaupun
telah dijlani kemoprofilaksis penyakit malaria tetap timbul, dapat disebabkan
oleh, yaitu :
a. Cara
profilaksis yang tidak tepat
b. Tidak
patuhnya minum obat (non – compliance)
c. Jenis
profilktikum yang digunakan tidak tepat.
G. Obat Malaria
Sejarah:
obat tertua untuk mengobati demam malaria adalah kulit kina dan alkaloida yang
mengandung kinin (1820). Baru pada tahun 1932 ditemukan obat yang sama
khasiatnya yaitu mepakrin, yang terutama banyak digunakan selama perang dunia
ke II sewaktu tentara sekutu tidak menerima kinin lagi di Indonesia.
Pada
tahun 1944, klorokuin
Yang
lebih ringan efek sampingnya, menggantikan mepakrin yang agak toksis, juga
lebih cepat efek kuratifnya. Pada tahun 1946 diintroduksi proguanil sebagai
obat yang tidak hanya aktif terhadap bentuk darah (trofozoit) sebagaimana ketiga
obat yang terdahulu, melainkan juga terhadap bentuk hati, khususnya bentuk EE.
Primer dari P.Falciparum. primakuin (1948) terutama berkhasiat kuat, terhadap
bentuk EE dari P.vivax/ovale.
Dengan
demikian proguanil dan primakuin sengat ampuh sebagai obat pencegah malaria.
Kemudian dipasarkan pula derivate klorokuin amodiakuin (1950), pirimetamin
(1952), metaflokuin ( 1981) dan halofantrin (1985). Pada tahun 1990 WHO telah mengeluarkan amodiakuin dari
program terapi malaria, karena dilaporkan timbulnya efek samping serius pada
penggunaan profilaksis.
Armeter
(1991) adalah suatu derivate semisisntesis dari aetemisinin, yang terdapat
dalam tumbuhan china qinghaosu. Obat tradisional ini sudah sejak tahun 1970-an
banyak digunakan dengan sukses di China Selatan dan Thailand terhadap P.Falciparum yang multiresisten.
Efeknya lebuh cepat dari kinin.
Mekanisme Kerjanya
1.
Klorokuin
Mencegah
“dimakannya” hemoglobin (zat warna merah) oleh parasit, sehingga timbul
kekurangan asam amino esensial untuk sintesa DNA-nya.
2.
Meflokuin
Diperkirakan sama mekanisme kerjanya
dengan klorokuin. Kinin dan armeter menghambat sintesa protein dengan jalan
membentuk kompleks dengan DNA parasit, disamping merintangi banyak system
enzimnya.
3.
Proguanil dan pirimethanin
Antagonis
folat yang merintangi enzim yang mengubah asam folat menjadi asam folinat,
sehingga sintesi DNA/RNA terganggu .
4.
Trimetropin
Derivate
pirimethamin yang khasiatnya lebih kuat terhadap enzim bakteri daripada enzim
plasmodium. Oleh karenanya senyawa ini tidak digunakan tidak digunakan pada
malaria, tetapi sebagai obat antibakteri yakni kontrimoksazol = trimetropin +
sulfisoksazol.
5.
Primakuin
Dapat
juga mengikat DNA dan diperkirakan dalam tubuh nyamuk dirombak menjadi
metabolit yang bersifat oksidans dan lebih aktif terhadap parasit.
Penggolongan
Berdasarkan
bertola siklus hidup dari titik kerja pada siklus hidup parasit serta tujuan
terapi yang dikehendaki dan terdiri dari 4 kelompok, yaitu :
a. Obat
pencegah = profilaktika kausal
Proguanil
dan pirimethamin. Berkhasiat terhadap bentuk EE.Primer dalam hati dari
P.Falciparum dan P.vivax sedangkan P.malariae hanya peka untuk sebagian.
Primakuin juga aktif terhadap bentuk ini tetapi terlalu toksis untuk digunakan
dalam jangka waktu lama sebagai obat pencegah.
b. Obat
penyembuh/pencegah demam/ kuratif
Berkhasiat
terhadap siklus darah, mematikan trofozoit serta schizont dan dengan demikian
menghentikan atau mencegah gejala klinis. Kinin bekerja lambat, sedangkan
armeter dan klorokuin bekerja cepat dan kuat.
c. Obat
pencegah kambuh = penyembuh radikal
Obat
ini mematikan bentuk EE sekunder dari malaria tertian dan kwartana. Primakuin
adalah satu – satunya obat yang sangat efektif untuk terapi jangka singkat.
Terapi untuk rakyat setempat tidak cocok, karena kemungkinan besar akan reinfeksi.
d. Obat
gametosid = pencegah tersebarnya penyakit
Mematikan
gametosit dalam darah penderita yang mengakibatkan penularan dari malaria ke
nyamuk. Maka obat – obat ini menghindarkan disebarluaskannya parasit setelah
semua bentuk lainnya dimusnahkan.
H. Pengobatan
Pada
umunya penderita diberi analgetika dan antipiretika, seperti acetosal dan
paracetamol. Untuk menanggulangi dehidrasi dan shock dapat diberikan cariran
dalam bentuk infus atau per oral (ORS).
Terapi
Terapi
tergantung pada keadaan, yakni pada serangan akut dari berbagi bentuk malaria,
sebagai berikut :
a.
Malaria tersiana
Biasanya
ditanggulangi dengan klorokuin yang jalannya cepat selama 2-4 hari. P.vivax
resisten terhadap klorokuin perlu ditanggani dengan meflokuin. Terapi selalu
disusul oleh primakuin.
b.
Malaria tropika tak parah
Ditangani
dengan klorokuin, bila infeksi terjadi di Amerika Tengah, Afrika Utara, dan
Asia Kecil. Di Negara lain dimana terdapat multiresistensi untuk klorokuin
perlu diberikan obat lain yaitu kinin + doksisiklin atau meflokuin. Kemungkinan lain adalah halofantrin (hanya
bila ECG Normal).
c.
Malaria tropika parah
Harus
dimulai dengan kinin parenteral, kemudian disusul dengan pemberian oral. Pada
malaria tropika terapi menghasilkan penyembuhan tuntas karena tidak terdapat
stadium EE maka terapi tidak perlu disusul dengan primakuin.
Kehamilan
dan Laktasi
Klorokuin
dan proguanil boleh digunakan klorokuin merupakan pilihan pertama terhadap
serangan dan profilaksis, juga selama laktasi. Pada malaria tropika yang
resisten terhadap klorokuin dapat digunakan kinin.
DAFTAR PUSTAKA
Hoan
Tan dan Kirana Rahardja.2008.Obat – obat Penting. Jakarta, PT. Elex Media
Komputindo
(ZM)
Artikel Tentang Kesehatan
Vitamins
(combination of two words: Vital Amines) are the complex organic
substance essential in small quantities to the metabolism (nutrition) in
most animals. These are found in minute quantities in food, in some
cases are produced by the body, and are also produced synthetically. The
human body needs them to work properly, so that we can grow and develop
just like we should. Their deficiency results in many serious
disorders.
Vitamins
are divided into two major groups: the ‘fat-soluble vitamins’
designated as vitamin A, vitamin D, vitamin E, and vitamin K, and the
‘water-soluble vitamins’ which include vitamin C and the group of
molecules referred to as the vitamin B complex. Each of them has its own special role in the development of human body.
Vitamin A
Vitamin A, a fat-soluble vitamin, plays a really big part in eyesight
and helps us to see in dim light and also at night. Vitamin A is also
involved in the formation and maintenance of healthy skin, hair, and
mucous membranes. In addition, it is necessary for proper bone growth,
tooth development, reproduction and for the development of epithelial
cells (that line any opening to the body e.g.; nose, throat, lungs,
mouth, stomach, intestines and urinary tract). Vitamin A can be found in
eggs, milk, carrots, spinach, sweet potatoes, fish oil, liver (pork,
lamb, chicken, turkey or beef), butter, broccoli, apricots, nectarines,
cantaloupe, and orange or yellow vegetables or fruits. The deficiency of
vitamin A can cause two major disorders like: night blindness and
drying of skin.
Vitamin B
Vitamin
B itself is a complex of different vitamins like: B1, B2, B6, B12,
niacin, folic acid, biotin and pantothenic acid. These B vitamins are
very important in metabolic activity and in facilitating the red blood
cell (which carry oxygen throughout your body). They also help your body
make protein and energy. The sources of vitamin B are leafy green
vegetables seafood, beans, peas, citrus fruits, whole grains (such as
wheat and oats), poultry, meats, eggs and dairy products (like milk and
yogurt). Some bacteria in our large intestine also prepare some type of
B-vitamins.
The
deficiency of vitamin B can cause the disease “Beri Beri”, cracked
lips, weak muscles, malformation of red blood cells, affects normal
growth and disturbs the nervous system.
Vitamin C
Vitamin C or ascorbic acid is a water-soluble, antioxidant vitamin that is vital to the production of collagen,
a protein that gives structure to bones, cartilage, muscle, and blood
vessels. It is important for keeping body tissues, such as gums and
muscles in good shape and it helps in quick healing of wounds. In addition, it helps protecting the fat-soluble vitamins A and E as well as fatty acids from oxidation. The vitamin C can be found in citrus fruits (like lemon & orange), cantaloupe, strawberries, tomatoes, broccoli, cabbage
and in other fresh fruits and vegetables. The deficiency of vitamin C
affects the healthy skin; poor wound healing and can lead to a disease
called “Scurvy” which causes bleeding in gums, easy bruising, bumps of
coiled hair on the arms and legs, pain in the joints, muscle wasting,
and many other problems.
Vitamin D
Vitamin D is a fat-soluble vitamin that regulates the formation of bone
and the absorption of calcium and phosphorus from the intestine. It
helps to control the movement of calcium between bone and blood, and
vice versa. It is this vitamin you need for strong bones and teeth. In
addition it helps your body absorb the amount of calcium it needs.
Vitamin D can be found in fish liver oil, egg yolks, milk and other
dairy products fortified with vitamin D. It is also produced in our body
in the presence of ultra violet light and sunlight. The deficiency of
vitamin D can cause weak bones and bowed legs (in children). And its
excess can cause loss of appetite, weight loss, nausea, headache,
depression and deposits of calcium in the kidneys.
Vitamin E
Vitamin E, a fat-soluble vitamin, is essential for the inhibition of
oxidation in body tissues, formation of red blood cells, and also
prevents breakdown of body tissues. It maintains the body tissues and
protects the lungs from becoming damaged by polluted air.
This
vitamin can be found in whole grains (such as wheat and oat), wheat
germ, leafy green vegetables, sardines, egg yolks, nuts, bread, cereals
and seeds.
The deficiency of this vitamin can cause many diseases like cancer, diabetes, heart disease, and Alzheimer’s disease. (RDP)
About these adsPengertian Kesehatan Secara Umum
Pengertian Kesehatan menurut wikipedia adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangkan Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948 menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”
Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.
Pengertian Kesehatan Menurut Undang-Undang
Dalam Undang-Undang ini yang pengertian kesehatan adalah:
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudahadaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapatjaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.
Golongan masyarakat yang dianggap ‘teranaktirikan’ dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri
Aspek-Aspek Kesehatan
Pada dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek, antara lain :
Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan. (MA)
Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.

Pengertian Kesehatan Menurut Undang-Undang
Dalam Undang-Undang ini yang pengertian kesehatan adalah:
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudahadaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapatjaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.
Golongan masyarakat yang dianggap ‘teranaktirikan’ dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri
Aspek-Aspek Kesehatan
Pada dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek, antara lain :
Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan. (MA)
Makanan Ini untuk Menjaga Kesehatan Reproduksi
Untuk menjaga sistem reproduksi Anda sehat, sangat penting untuk menjalani gaya hidup sehat yang meliputi makanan bergizi dan olahraga
teratur. Setiap komplikasi yang timbul dalam sistem reproduksi akan
menyebabkan organ reproduksi rusak, ketidakseimbangan hormon, kesuburan
dan kesulitan kehamilan. Jika kesehatan Anda terganggu karena pilihan
gaya hidup dan makanan maka akan berimbas pula pada sistem reproduksi
yang terganggu. Oleh karena itu, penting untuk mengkonsumsi makanan
sehat dan menghindari rencanakan kehamilan dalam rentan waktu dekat berdekatan dengan persalinan.
Posted by Unknown
Pelantikan Kepengurusan BEM dan DPM UNMUHA Periode 2014-2015
Assalamualaikum Wr.Wb
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Melantik Pengurus BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Periode 2014-2015 , Pada Hari Jum'at (06/MAR/2015) dengan tema "Actualisasi Potensi Mahasiswa Menuju Revolusi FKM Unmuha yang Lebih Baik" . Dalam Kesempatan itu dilantik juga pengurus DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa).
Acara tersebut diselenggarakan diruangan S2 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) , yang dihadiri oleh seluruh pengurus BEM, DPM, Asnawi Abdullah, SKM, MHSM, MSc.HPPF, DLSHTM, PhD (Dekan FKM) , Mawardi Ibrahim, SKM,. M.TLing (PD III) , Basri Aramico, SKM.,MPH (Sub. Kemahasiswaan) , Anwar Arbi, S.Si (Sub. Bag. Akademik) , Dra. Manovri Yeni, M.Si (Sub. Bag. Arsip & Ekspedisi) , Surya Fatma, S.E (Pembantu Dekan II).
Sekitar 60 orang yang akan dilantik, Termasuk didalamnya anggota BEM dan DPM, Sebagai Ketua BEM Terpilih Arfan Ramadhan , Ketua DPM Terpilih Josledi Andesma
Peiode 2014-2015.
Ketua BEM Terpilih (Sumber:Doc Pribadi) |
Ketua DPM Terpilih (Sumber:Doc Pribadi) |
Dekan FKM (Sumber:Doc Pribadi) |
Kepala Dinas BEM (Sumber:Doc Pribadi) |