SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI BEM FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH (UNMUHA) - Email : Officiallbemfkm@gmail.com

Showing posts with label Antibiotik. Show all posts

Kenapa Antibiotik Harus diHabiskan? Ini Penjelasannya!

Kenapa Minum Obat Antibiotik Harus Dihabiskan?
Ilustrasi Antibiotik
Assalamualaikum Wr.Wb
Pasti diantara pembaca bertanya-tanya kenapa Dokter dan Apoteker menganjurkan Agar Antibiotik di habiskan. Pada Postingan Kali ini kami akan menjelaskan sedikit tentang Antibiotik , untuk mengetahui Pengertian Antibiotik anda bisa baca secara lengkapnya di SINI
Jadi, kenapa antibiotik harus dihabiskan?

Inilah beberapa alasan kenapa antibiotik harus dihabiskan

Begini, pada saat badan mulai terasa enak dan sakit di badan mulai berkurang, kuman yang menyebabkan sakit di badan Anda belum tentu semuanya mati. Mungkin saja kuman di badan baru sekarat atau pingsan, makanya badan terasa lebih enak.

  • Nah, kenapa antibiotik dihabiskan? Karena kalau obat antibiotik tidak dihabiskan atau berhenti diminum saat itu juga, kuman bisa hidup lagi dan menjadi lebih kebal terhadap antibiotik yang sama dengan dosis yang sama pula.
  • Alasan lain kenapa antibiotik harus habis diminum, jika Anda tidak mengkonsumsi antibiotik secara benar, mungkin tidak semua kuman yang menyebabkan sakit mati terbunuh, sehingga sakit bisa datang kembali di tempat yang sama atau bahkan muncul di tempat lain karena kuman lainnya yang masih hidup.
  • Dan mengapa antibiotik harus menggunakan resep dokter? Karena dalam upaya untuk membunuh kuman yang menyebabkan sakit, kita harus memastikan semua bakteri penyebab infeksi telah mati. Jika Anda tidak meminum antibiotik sesuai dengan dosis dari resep dokter, kuman bisa berpindah di tempat lain yang justru bisa lebih mematikan. Itulah kenapa minum antibiotik harus habis, jangan setengah-setengah.

  • Jika Anda punya pendapat lain kenapa antibiotik harus dihabiskan, silahkan berkomentar di kolom yang disediakan. (LNP)

    Tuesday, May 5, 2015
    Posted by Unknown

    Pengertian Antibiotik




    Pengertian Antibitik
    Antibiotik adalah zat – zat kimia yang dihasilkan oleh fungsi dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumuhan kuman, sedangkan toksisitasnya bagi manusia relative kecil.  Turunan zat- zat ini yang dibuat secara  semi – sintetis, juga termasuk kelompok ini, begitu pula semua senyawa sintetis dengan khasiat antibakteri.
    Kegiatan antibiotik untuk pertama kalinya ditemukan secara kebetulan oleh dr.Alexander Fleming (Inggris, 1928,penisilin). Tetapi penemuan ini baru dikembangkan dan digunakan pada permulaan Perang Dunia II di tahun 1941, ketika obat – obat antibakteri sangat diperlukan untuk menanggulangi infeksi dari luka – luka akibat pertempuran. 

    Pembuatannya
    Lazimnya antibiotic dibuat secara mikrobiologi, yaitu fungsi dibiakkan dalam tangki – tangki besar bersama zat – zat gizi khusus. Oksigen atau udara steril disalurkan ke dalam cairan pembiakkan guna mempercepat pertumbuhan fungsi dan meningktkan produksi antibiotikumny. Setelah diisolasi dari cairan kultur, antibiotikum dimurnikan dan aktivitasnya ditentukan.
    ·         Antibiotik Semisintetis
    Apabila pada persemaian (culture substrate) dibubuhi zat – zat pelopor tertentu, maka zat – zat ini diinkorporasi ke dalam antibiotikum dasarnya. Hasilnya disebut senyawa semisintetis, misalnya penisilin-V.
    ·         Antibiotik Sintetis
    Tidak lagi dibuat secara biosintetis, melainkan seluruhnya melalui sintesa kimiawi, misalnya kloramfenikol.

    Mekanisme Kerja
                Cara kerjanya yang terpenting adalah perintangan sintesa protein, sehingga kuman musnah atau tidak berkembang lagi, misalnya kloramfenikol, tetrasiklin, aminoglikosida, makrolida, dan linkomisin.

    Penggunaan Antibiotik
                Antibiotik digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi akibat kuman, atau juga untuk prevensi infeksi, misalnya pada pembedahan besar. Secara profilaktis juga diberikan pada pasien dengan sendi dan klep jantung buatan, juga sebelum cabut gigi.
    Penggunaan penting non-terapeutis adalah sebagai perangsang pertumbuhan dalam peternakan sapi, babi, dan ayam. Efek ini secara kebetulan ditemukan sekitar tahun 1940.

    Penggolongan Antibiotik
    Antibiotic dibagi menjadi dua kelompok yaitu, kelompok penisilin dan sefalosporin.
    1.      Penisilin
    Penisilin diperoleh dari jamur penicillium chysoggenum. Aktivitas penisilin-G dan turunannya bersifat bakterisid terhadap kuman Gram Positif dan beberapa kuman Gram Negatif.
    Penisilin termasuk antibiotic dengan spectrum sempit.
    ·         Mekanisme antibiotik
    Dinding sel kuman terdiri dari suatu jaringan peptidoglikan, yaitu polimer dari senyawa amino dan gula yang saling terikat satu dengan yang lain, dengan demikian memberikan kekuatan mekanisme pada dinding. Penisilin menghalangi sintesa lengkap dari polimer ini yang spesifik bagi kuman dan disebut murein.
    ·         Efek samping
    Reaksi alergi akibat hipersentitasi, yang (jarang sekali) dapat menimbulkan shock anafilaksis(dan kematian).
    ·         Wanita Hamil dan Laktasi
    Semua penisilin dianggap aman bagi wanita hamil, dan yang menyususi, walaupun dalam jumlah kecil terdapat dalam darah janin dan air susu ibu.

    2.      Sefalosporin
    Sefalosporin termasuk antibiotik betalaktam dengan struktur, khasiat dan sifat yang banyak mirip penisilin, tetapi dengan keuntungan – keuntungan sebagai berikut :
    a.       Spectrum antibakterinya lebih luas tetapi tidak mencakup enterokoki dan kuman -  kuman anerob.
    b.      Resisten terhadap penisilinase asal filokoki, tetapi tetap tidak efektif terhadap stafilokoki yang resisten terhadap metisilin (MRSA)

    ·         Penggunaan
    Sebagian besar dari sefalosporin perlu diberikan parenteral dan terutama digunakan di rumah sakit.
    ·         Efek Samping
    Sefalosporin efeknya sama seperti penisilin, tetapi lebih jarang, dan lebih ringan. Obat oral dapat menimbulkan terutama gangguan lambung – usus.
    ·         Kehamilan dan Laktasi
    Sefalosporin dapat dengan mudah melintasi plasenta, tetapi kadarnya dalam darah janin lebih rendah daripada dalam darah ibunya.(ZM)

    Hoan Tan dan Kirana Rahardja.2008.Obat – obat Penting. Jakarta, PT. Elex Media Komputindo



    Friday, April 3, 2015
    Posted by Unknown
    ×

    Credit By Perdz

    Bagian dari

    Popular Post

    Followers

    Powered by Blogger.

    Search This Blog

    Pages

    - Copyright © BEM FKM UNMUHA (ACEH) -Email : Officiallbemfkm@gmail.com- Powered by Blogger - Designed by Luthfi Nanda Perdana -