Archive for March 2015
10 penyakit mematikan
Ada begitu banyak penyakit yang bisa disembuhkan oleh dokter hanya
dengan menuliskan resep obat. Namun, di luar sana masih banyak penyakit yang,
jangankan ada obat yang cespleng, penyebab timbulnya penyakit ini saja masih
menjadi misteri. Berikut adalah 10 penyakit yang hingga saat ini masih terus
diteliti oleh para ilmuan .
1.
AIDS
Sudah 25 tahun sejak penyakit ini pertama kali diidentifikasi,
tetapi tetap belum ada obat untuk penyakit yang lenkapnya bernama acquired
immune deficiency sydrome ini. AIDS termasuk dalam pembunuh utama di dunia,
terutama di negara berkembang. Virus human immunideficiendy virus (HIV)
diketahui pertama kali menjangkiti simpanse sebelum akhirnya virusnya bermutasi
dan menginfeksi manusia. Para ilmuan menyatakan, simpanse dan manusia tertular
virus itu melalui cara sama dengan monyet terinfeksi, yaitu melalui aktifitas
seksual.
2.
Alzheimer
Penyakit alzheimer atau yang lbih dikenal sebagai kepikunan sering
dianggap sebagai hal yang wajar diderita golongan usian lanjut. Namun,
sebenarnya alzheimer adalah penyakit
yang diakibatkan aleh degenerasi otak. Riset menunjukkan, massa otak penderita
berkurang karena sel-sel saraf mengalami
kematian secara cepat. Akibatnya,transmisi antarsel otak pun tergangu karena
asetikolin (zat yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antarsel otak)
jumlahnya menurun.
Sampai saat ini para ahli belum mengetahuin penyebab pasti penyakit
yang menjadi penyebab kematian keempat di Amerika Serikat dan Eropa setelah
kanker, penyakit jantung,dan stroke ini.
3.
Salesma
(‘’common cold’’)
Meski penyakit ini tiap tahunya menyerang jutaan orang di AS,belum
bnyak pengetahuan yang dimiliki para dokter mengenai penyakit salesma ini. Pada
umumnya penyakit ini akan sembuh hanya dengan istirahat dan sup panas, bukan
pantibiotika.
4.
Flu Burung
Tubuh manusia tidak memiliki kekebalan virus flu yang dibawa oleh
unggas, para ahli juga mengkhawatirkan mutasi virus ini menjadi jenis baru yang
bisa menular antarmanusia. Risiko kematian pada orang yang terinfeksi flu brung
mencapai 50 persen karena virus ini tergolong
sangat ganas. Melalui tindakan stamping out, yakni mebunuh semua ayam
pada peternakan yang terserang, disertai desinfeksi kandang, maka penyakit
tersebut dapat diberantas.
5.
Pica
Orang yang terdiagnosa menderita Pica memiliki ciri khas suka
memakan benda-benda yang tidak wajar, seperti kertas, lem, tanah, bahkan
meminum minyak. Meski kondisi ini sering dikaitkan dengan faktor kekurangan
mineral dalam tubuh, tetapi para ahli belum menentukan pemicu pasti kondisi
ini. Karena itu, terapi dan konseling sering dipakai sebagai cara untuk
menghilangkan kebiasaan yang tidak normal ini.
6.
Penyakit
autoimun
Penyakit ini terjadi manakala sisten imunitas tubuh berlebihan
sehingga tidak bisa membedakan virus atau kuman dengan sel tubuh manusia. Ia menyerang
tubuh sendiri. Sebagai perbandingan, jika penderita AIDS kekurangan daya imun
tubuh, penderita autoimum justru kelebihan.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab penyakit yang salah
satunya adalah penyakit lupus ini. Anehnya, penyakit lupus sering ditemuakan
pada perempuan yang sangat aktif ataua perempuan amat pendiam.
7.
Skizofrenia
Orang dianggap menderita skizofrenia jika selama satu bulan
mengalami gejala psikotik, seperti berhalusinasi dan mengalami waham. Akibatnya,
telingga penderita, misalnya, mendengar bisikan-bisikan aneh yang sebenarnya
tidak ada. Waham adalah kondisi ketika pikiran penderita tidak realistis. Dia,
misalnya merasa dikejar-kejar pembunuh.
8.
Creutzfeldt-Jakob
Ini adalah ganguan otak yang langka dan fatal. Diperkirakan disebabkan
oleh prions, yaitu zat-zat penyebab infeksi yang dapat mengubab molekul protein
normal menjadi protein yang dapat menyebar dan bersifat mematikan.
Gejala paling dini dari penyakit ini berupa ganguan pada memori
serta perubahan perilaku. Penyakit ini berkembang dengan cepat disertai entakan
otot, lemas pada tangan dan tungkai kaki, kebutaan, dan akhirnya koma. Penyakit
ini sering disebut juga sebagai penyakit sapi gila.
9.
Penyakit
lelah kronik
Ini termasuk dalam penyakit dengan fisik yang tidak bisa dijelaskan
secara medis. Penderita penyakit ini sering mengalami rasa lelah yang
berlebihan hingga tidak dapat melakukan
apapun dan Cuma bisa berbaring di tenpat tidur selama behari-hari.
10.
Penyakit
morgellons
Penyakit ini termasuk dalam jenis penyakit yang misterius. Penderita
penyakit morgellons mengeluhkan adanya parasit di bawah kulitnya yang
membuatnya ingin terus menggaruk hingga seluruh kulitnya terluka dan memiliki
luka terbuka. Sebagian ahli menyebut penyakit ini lebih disebabkan oleh faktor
delusi, tetapi sebagian berpendatan penyebabnya nyata. (MA)
Seminar Nasional Mengupas BPJS Kesehatan yang diselenggarakan oleh BEM FKM UNMUHA
Assalamualaikum Wr. Wb
Kali ini penulis ingin mempublikasikan Kegiatan Seminar Nasional Mengupas BPJS Kesehatan yang akan diselenggarakan oleh BEM FKM UNMUHA.
Tema :" Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan/Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Tantangannya Menuju Universal Health Coverage (UHC) 2019"
Fasilitas :
- Sertifikat Ber-SKP ( 5 SKP )
- Seminar Kit.
- Snack.
Registrasi :
Mulai dari Tanggal 28-Maret-2015 S/d 20-April-2015
- Mahasiswa : Rp 150.000 ( Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah )
- UMUM : Rp 200.000 ( Dua Ratus Ribu Rupiah )
Pemateri :
- Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH. Dr.PH
- dr. Adang Bachtiar, MPH. Dsc
- DPRA Komisi F
Tempat dan Waktu :
- Waktu : Selasa, 28-April-2015
- Tempat : Gedung AAC Sultan Selim , Banda Aceh
Contact Person :
- Deska Ruri Akmalia ( 0822 7275 2462 )
- Susilawati ( 0853 5871 671 )
Ayo Buruan Daftarkan Diri Anda Segera , Kuota Terbatas ! Untuk Info Lebih Lanjut Hubungi Contact Person yang Tertera diatas atau Bisa Menghubungi Kami Melalui Email : Officiallbemfkm@gmail.com . (LNP)
Apakah anda mengerti tentang pentingnya kesehatan bagi kehidupan kita? Bagaimana kita melakukan aktifitas tanpa tubuh yang sehat? Menurut banyak orang, kesehatan tak ternilai harganya dan tak bisa dibeli dengan uang.
Begitu pentingnya kesehatan sehingga kita harus menjaga kesehatan kita. Bayangkan jika sakit, kita tidak bisa melakukan aktifitas sehari-hari dengan nyaman dan tenang. Bagi sebagian orang, mereka tak mempedulikan betapa pentingnya kesehatan bagi kehidupan mereka. Misalnya tidur larut malam, makan tidak teratur, jajan disembarang tempat dan lingkungan yang kotor. Padahal biaya untuk berobat saat ini mahal, lebih mahal dari makanan pokok sehari-hari.
Selagi masih mudah,mari kita menjaga kesehatan kita sebaik mungkian. Sebelum terlambat dan menyesal di hari tua nanti.
Manajemen Stress
Istilah stress saat ini merupakan bagian dari perbendaharaan kata yang sering digunakan oleh manusia sehari-hari. Stress sesungguhnya telah ada sepanjang keberadaan manusia dan timbul sebagai hasil interaksi satu sama lain pada situasi yang sangat bervariasi. Walaupun stress tidak mungkin dihindari, tidak semua stress bersifat merusak atau mematikan (detrimental). Stress diibaratkan sebagai sebuah “pedang bermata dua” yang mengandung pemahaman bahwa stress di satu sisi bersifat merusak (destructive), karena dapat membuat manusia mengalami kerapuhan secara fisik dan mental (physical and mental breakdowns). Namun di sisi lain stress justru bersifat membangun (constructive) karena stress dapat berkontribusi secara positif demi kelangsungan suatu organisasi. Stress memungkinkan manusia untuk termotivasi dan menjadi kekuatan pendorong (driving powers) sehingga manusia lebih produktif. Dengan demikian suatu organisasi atau suatu institusi akan dapat mencapai outcomes yang lebih baik bila mampu me-manage stress secara optimal.
Apa itu stress?
Pertimbangan bagaimana upaya efektif dalam penatalaksanaan stress di tempat kerja adalah penting. Namun sebelum itu, pemahaman terhadap definisi stress menjadi sebuah keharusan. Stone berpendapat bahwa stress sebagai “the rate of wear and tear on the body caused by living”. Ini berarti bahwa stress merupakan kumpulan berbagai tekanan dan permasalahan yang dialami oleh manusia selama mereka mengarungi kehidupan. Walaupun begitu, stress itu sendiri tidak bisa diartikan baik maupun buruk, karena pada kenyataannya beberapa derajat stress yang dialami oleh manusia sehari-hari masih digolongkan normal dan memang diperlukan. Tanpa adanya stress, energi dan motivasi untuk menjadikan sesuatu menjadi lebih baik akan tidak ada. Padahal kedua elemen tersebut sangatlah penting bagi manusia di dalam upaya mempertahankan kehidupan sehari-hari. Berikutnya, Michie berargumen bahwa stress merupakan sebuah interaksi antara situasi dan individu, yang melibatkan fisik maupun psikologi, yang terjadi ketika sumber-sumber individu sudah tidak mencukupi lagi dalam mengatasi kebutuhan-kebutuhan dan berbagai tekanan dari situasi yang terjadi saat itu. Sumber-sumber individu yang dimaksudkan mungkin berupa sumber materi seperti keuangan, dan sumber psikologi misalnya harga diri dan ketrampilan-ketrampilan yang memadai dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dialami. Tidak jauh berbeda dengan pendapat di atas, Hartel, seorang ahli manajemen sumber daya manusia, mendefinisikan stress sebagai “tension people experience when they are under considerable physical and psychological demand”. Berbagai ketegangan yang diperlihatkan sebagai akibat dari stress bisa dalam bentuk perasaan frustrasi, kemarahan, bad moods, dan bahkan, tindakan kekerasan. Oleh karena itu, berdasarkan pandangan di atas maka stress perlu mendapat perhatian yang serius dan untuk itu ketrampilan dalam mengatasi stress merupakan suatu hal yang mutlak. Oleh karena tidak semua orang memiliki kemampuan untuk me-manage stress secara efektif maka konsekuensinya adalah, stress bisa berpotensi merusak stabilitas mental (distress) sebagai akibat buruknya pengorganisasian atau manajemen stress itu sendiri. Jadi, dari beberapa pengertian stress yang telah dikemukakan, ketiganya sama-sama mengisyaratkan bahwa stress merupakan pengalaman yang tidak memberikan rasa nyaman bagi manusia (uncomfortable experience) dan dengan demikian stress penting untuk di-manage secara optimal sehingga mempunyai efek positif baik bagi individu maupun lingkungan dimana individu tersebut melakukan segala aktivitas dan interaksi.
Berbagai data mengungkapkan stress dapat terjadi di berbagai organisasi dan lahan kerja. Keberadaan stress tersebut tidak dapat dipungkiri akan berdampak kepada kinerja staf dan lingkungan kerja secara keseluruhan. Sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh Yaman mengungkapkan bahwa lebih dari 20 % anggaran dari institusi pelayanan umum telah dikeluarkan untuk menangani keluhan-keluhan yang berkaitan dengan stress karyawan (occupational stress). Secara khusus di institusi pelayanan kesehatan, lebih dari 70% perawat-perawat ditemukan mengalami efek akut maupun kronis dari stress dan kelebihan beban kerja dimana masalah tersebut merupakan salah satu dari 3 besar masalah keamanan dan kesehatan kerja (occupational health and safety). Lebih jauh dikatakan bahwa perawat yang mengalami stress di tempat kerja akan berdampak tidak baik terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang meraka berikan kepada pasien. Tidak hanya itu, sebanyak 75% dari responden perawat di Amerika mengatakan bahwa stress telah menurunkan motivasi mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dalam beberapa tahun terakhir ini. Dan yang paling mengejutkan adalah sebanyak 56% dari mereka berpikir bahwa occupational stress yang dialami telah secara langsung menyita waktu sehingga dengan demikian, menurunkan kesempatan mereka dalam memberikan pelayanan yang prima terhadap pasien. Fakta dan data ini mengindikasikan bahwa karyawan pada instansi kesehatan, khususnya perawat, sedang menghadapi situasi kerja dengan tingkat stress yang tinggi dan bahkan, pada kondisi lingkungan kerja yang sangat membahayakan.
Apa penyebab stress?
Berbagai aspek di dalam lingkungan kerja dapat menjadi sumber-sumber stress (stressor) bagi karyawan. Sampai saat ini ada 3 aspek utama penyebab stress yang telah diidentifikasi. Ketiga aspek yang dimaksud adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan situasi kerja, aspek-aspek yang berhubungan dengan karakteristik perorangan dari masing-masing karyawan, serta berbagai aspek yang berkaitan dengan lingkungan luar dari lingkungan kerja karyawan. Di dalam konteks instansi pelayanan kesehatan misalnya, para perawat menghadapi stress yang berhubungan dengan situasi hidup dan kematian. Ini dapat terlihat dari pengalaman perawat yang merawat pasien-pasien pada detik-detik kematian mereka, yang sering tidak bisa terlupakan dalam kehidupan perawat tersebut. Begitu pula dengan pengalaman perawat dalam merawat bayi baru lahir. Kedua kondisi di atas, secara tidak disadari, akan berdampak pada situasi perasaan dan pikiran perawat. Tidak hanya itu, seperti tertuang di dalam setiap tujuan tindakan keperawatan, perawat selalu berharap dapat mencapai progress pasien yang lebih baik atau berusaha berkontribusi dalam menyelesaikan penyebab dari masalah kesehatan yang dialami oleh pasien saat itu.
Stress yang dialami oleh perawat juga berasal dari tingginya beban kerja yang melibatkan fisik dan mental. Disamping itu juga, tuntutan terhadap pengetahuan yang mesti dimiliki oleh perawat tentang bagaimana cara menggunakan berbagai alat kesehatan dan konsekuensinya bila alat-alat tersebut mengalami kerusakan turut memberikan andil terhadap munculnya stress. Satu hal yang tidak kalah pentingnya sebagai aspek yang berkontribusi terhadap timbulnya stress diantara karyawan pada unit pelayanan kesehatan khususnya perawat adalah berbagai permasalahan sebagai akibat omission dan distortion terhadap informasi di dalam rangkaian komunikasi antar anggota profesi kesehatan. Omission maupun distortion ini sebagian disebabkan karena perbedaan persepsi diantara para komunikator, dan sebagian lagi oleh karena anggapan adanya perbedaan status yaitu salah satu dari komunikator atau komunikan merasa lebih superior dari yang lainnya. Dimana keadaan-keadaan seperti yang disebutkan tadi seharusnya tidak perlu terjadi apabila setiap individu di dalam team berkemauan untuk menerapkan teknik komunikasi yang efektif tanpa mengurangi materi informasi, dengan didasarkan rasa kekeluargaan atau paras paros salunglung sebayantaka. Jadi, instansi pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit merupakan satu dari beberapa lingkungan kerja yang penuh dengan stressor dan oleh karena itu, stress management di dalam lingkungan kerja ini penting dilakukan dengan menyusun rencana strategi yang mengacu pada penyebab-penyebab stress tersebut di atas.
Apa bentuk dari penatalaksanaan stress?
Peran-peran proaktif dalam menanggulangi stress di tempat kerja adalah penting. Berbagai strategi perlu diambil sebagai langkah-langkah yang efektif. Penatalaksanaan stress yang baik akan meningkatkan lingkungan kerja yang sehat yang dapat dibuktikan dalam bentuk rendahnya angka absensi karyawan, keterlambatan datang, dan penurunan kinerja staf sehingga dengan demikian pelayanan prima (excellence service) akan tercapai. Adapun beberapa strategi dalam penatalaksanaan stress (Stress management) yang bisa diterapkan meliputi:
Pengembangan sebuah kebijakan tentang stress (stress policy) dan memonitor efektifitasnya.
Pelaksanaan sebuah survey untuk mengetahui faktor-faktor penyebab stress di lingkungan kerja.
Pelaksanaan upaya perbaikan design pekerjaan dan lingkungan kerja.
Pelaksanaan perbaikan terhadap pola komunikasi lingkungan kerja agar lebih efektif dan berfokus pada penyelesaian masalah.
Melakukan pertemuan dengan karyawan dalam upaya mendiskusikan berbagai permasalahan yang memungkinkan terjadinya stress.
Mengadakan training tentang penatalaksanaan stress di tempat kerja (occupational stress management) bagi para pimpinan unit kerja sehingga diharapkan mereka dapat lebih sensitive terhadap penyebab-penyebab dan symptom awal dari stress di lingkungan kerja mereka.
Pelaksanaan berbagai kegiatan yang bersifat informal yang merujuk pada tujuan peningkatan upaya relaksasi bagi karyawan, seperti happy hours, afternoon tea, outbound activities, tamasya keluarga, Tirta yatra, dll.
Jadi penatalaksanaan stress sangat penting untuk diperkenalkan di dalam lingkungan kerja terutama di instansi pelayanan kesehatan. Good stress management akan memungkinkan terciptanya lingkungan kerja yang nyaman, aman dan sehat sehingga dengan demikian misi dan tujuan instansi pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan publik dapat dicapai secara optimal.
Cara Menghilangkan Stres
Jangan menunda pekerjaan
Menghilangkan stres dengan jangan menunda pekerjaanJanganlah Anda sekali-kali menunda pekerjaan, semakin sering Anda menunda pekerjaan, maka pekerjaan Anda akan semakin menumpuk. Hal ini merupakan salah satu penyebab stres yang sedang Anda alami. Alangkah baiknya Anda tidak menunda-nunda pekerjaan sehingga tentu tidak ada kata pekerjaan menumpuk dan Anda dapat terhindar dari stres.
Melakukan yoga
Menghilangkan stres dengan melakukan yoga
Ilustrasi (c) Soniawelch
Ketika Anda terdapat waktu kosong, alangkah baiknya Anda meluangkan sedikit waktu untuk melakukan yoga. Ada beberapa pose yoga yang berfokus pada bagian dada dan pundak sehingga dapat melepaskan beban mental maupun fisik. Postur ini dapat membantu melepaskan tekanan emosional serta dapat menghilangkan efek negatif duduk terlalu lama di dalam kantor.
Melakukan aktivitas menyehatkan
Menghilangkan stres dengan melakukan aktivitas menyehatkanAnda dapat melakukan berbagai aktivitas yang menyehatkan seperti berolahraga ringan, misalnya bersepeda ataupun berjalan santai. Aktivitas yang Anda lakukan tersebut dapat membuat tubuh Anda merasa lebih rileks dan dapat menurunkan tekanan darah serta dapat menghilangkan stres yang sedang Anda alami tersebut.
Belajarlah tegas untuk berkata tidak
Menghilangkan stres dengan belajar berkata tidak
Ilustrasi (c) Knightsbridge
Mungkin Anda akan sangat sulit untuk mengatakan 'tidak' dalam kehidupan, karena Anda akan berpikir bahwa dengan menolak tersebut, orang lain akan merasa jengkel terhadap diri Anda. Cobalah untuk bersikap tegas mulai dari sekarang, fokus terhadap tujuan Anda dan beranikan diri untuk mengatakan tidak yang dapat memberikan Anda ketenangan. Hal ini tentunya dapat mencegah Anda terbawa beban stres daripada Anda terpaksa untuk berkata iya, namun sementara Anda tidak mampu melaksanakannya dan pada akhirnya dapat memicu stres.
Berusaha menerima diri sendiri
Menghilangkan stres dengan menerima diri sendiriSelalu berusaha menerima diri sendiri dalam segala kondisi yang sedang dialami entah itu terkait dalam segala nikmat ataupun dalam segala cobaan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa terhadap diri kita. Untuk orang muslim seperti saya, obat untuk menghilangkan stres adalah dengan senantiasa mengingat Allah.
Bernafas dalam-dalam
Menghilangkan stres dengan bernafas dalam-dalamMenarik nafas dalam-dalam dapat mengurangi stres yang sedang Anda alami dan dapat membuat tubuh Anda rileks. Cobalah untuk menarik nafas dalam-dalam dan buang dengan perlahan. Lakukan cara ini berulang kali. Hal ini karena pada saat tubuh kita stres, maka kita condong bernafas lebih cepat dari biasanya.
Mendengarkan musik
Menghilangkan stres dengan mendengarkan musikDengan mendengarkan musik merupakan salah satu cara yang ampuh dan mudah untuk Anda lakukan dalam menghilangkan stres. Dengarkanlah lagu-lagu kesayangan Anda yang dapat membuat tubuh menjadi lebih tenang dan santai. Mendengarkan musik juga berdampak baik untuk otak kita.
Cukup tidur
Menghilangkan stres dengan cukup tidurTidur minimal selama 8 jam pada setiap harinya dapat meremajakan tubuh dan siap untuk beraktivitas pada hari selanjutnya. Apabila Anda kurang tidur, maka tubuh akan tetap lelah dan akhirnya tidak memiliki energi cukup untuk berkonsentrasi yang membuat tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik yang selanjutnya dapat mengarah ke stres.
Menghibur diri sendiri
Menghilangkan stres dengan menghibur diri sendiriMenghibur diri sendiri adalah cara yang cocok untuk Anda lakukan dalam menghilangkan stres dalam sekejap. Luangkan waktu Anda sebentar pada saat libur pada hari kerja dengan beraktivitas yang sifatnya menghibur diri sendiri, seperti : bermain game, mendengarkan musik seperti cara diatas, menonton film, atau kegiatan lainnya yang dapat menghibur diri Anda.
Berpikiran positif
Menghilangkan stres dengan berpikiran positifPositive thinking atau berpikiran positif terhadap segala masalah yang sedang dihadapi serta berusaha mengambil pelajaran dari masalah tersebut. Sehingga pada akhirnya dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
Tertawa
Menghilangkan stres dengan tertawaUntuk menghilangkan stres yang sedang dihadapi, alangkah baiknya mempertahankan selera humor, termasuk dapat menertawai diri sendiri. Berbagi cerita lucu dengan teman Anda atau aktivitas lainnya yang dapat membuat tertawa. (NS)
sumber : (www.sanglahhspitalbali.com)
Apa itu stress?
Pertimbangan bagaimana upaya efektif dalam penatalaksanaan stress di tempat kerja adalah penting. Namun sebelum itu, pemahaman terhadap definisi stress menjadi sebuah keharusan. Stone berpendapat bahwa stress sebagai “the rate of wear and tear on the body caused by living”. Ini berarti bahwa stress merupakan kumpulan berbagai tekanan dan permasalahan yang dialami oleh manusia selama mereka mengarungi kehidupan. Walaupun begitu, stress itu sendiri tidak bisa diartikan baik maupun buruk, karena pada kenyataannya beberapa derajat stress yang dialami oleh manusia sehari-hari masih digolongkan normal dan memang diperlukan. Tanpa adanya stress, energi dan motivasi untuk menjadikan sesuatu menjadi lebih baik akan tidak ada. Padahal kedua elemen tersebut sangatlah penting bagi manusia di dalam upaya mempertahankan kehidupan sehari-hari. Berikutnya, Michie berargumen bahwa stress merupakan sebuah interaksi antara situasi dan individu, yang melibatkan fisik maupun psikologi, yang terjadi ketika sumber-sumber individu sudah tidak mencukupi lagi dalam mengatasi kebutuhan-kebutuhan dan berbagai tekanan dari situasi yang terjadi saat itu. Sumber-sumber individu yang dimaksudkan mungkin berupa sumber materi seperti keuangan, dan sumber psikologi misalnya harga diri dan ketrampilan-ketrampilan yang memadai dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dialami. Tidak jauh berbeda dengan pendapat di atas, Hartel, seorang ahli manajemen sumber daya manusia, mendefinisikan stress sebagai “tension people experience when they are under considerable physical and psychological demand”. Berbagai ketegangan yang diperlihatkan sebagai akibat dari stress bisa dalam bentuk perasaan frustrasi, kemarahan, bad moods, dan bahkan, tindakan kekerasan. Oleh karena itu, berdasarkan pandangan di atas maka stress perlu mendapat perhatian yang serius dan untuk itu ketrampilan dalam mengatasi stress merupakan suatu hal yang mutlak. Oleh karena tidak semua orang memiliki kemampuan untuk me-manage stress secara efektif maka konsekuensinya adalah, stress bisa berpotensi merusak stabilitas mental (distress) sebagai akibat buruknya pengorganisasian atau manajemen stress itu sendiri. Jadi, dari beberapa pengertian stress yang telah dikemukakan, ketiganya sama-sama mengisyaratkan bahwa stress merupakan pengalaman yang tidak memberikan rasa nyaman bagi manusia (uncomfortable experience) dan dengan demikian stress penting untuk di-manage secara optimal sehingga mempunyai efek positif baik bagi individu maupun lingkungan dimana individu tersebut melakukan segala aktivitas dan interaksi.
Berbagai data mengungkapkan stress dapat terjadi di berbagai organisasi dan lahan kerja. Keberadaan stress tersebut tidak dapat dipungkiri akan berdampak kepada kinerja staf dan lingkungan kerja secara keseluruhan. Sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh Yaman mengungkapkan bahwa lebih dari 20 % anggaran dari institusi pelayanan umum telah dikeluarkan untuk menangani keluhan-keluhan yang berkaitan dengan stress karyawan (occupational stress). Secara khusus di institusi pelayanan kesehatan, lebih dari 70% perawat-perawat ditemukan mengalami efek akut maupun kronis dari stress dan kelebihan beban kerja dimana masalah tersebut merupakan salah satu dari 3 besar masalah keamanan dan kesehatan kerja (occupational health and safety). Lebih jauh dikatakan bahwa perawat yang mengalami stress di tempat kerja akan berdampak tidak baik terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang meraka berikan kepada pasien. Tidak hanya itu, sebanyak 75% dari responden perawat di Amerika mengatakan bahwa stress telah menurunkan motivasi mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dalam beberapa tahun terakhir ini. Dan yang paling mengejutkan adalah sebanyak 56% dari mereka berpikir bahwa occupational stress yang dialami telah secara langsung menyita waktu sehingga dengan demikian, menurunkan kesempatan mereka dalam memberikan pelayanan yang prima terhadap pasien. Fakta dan data ini mengindikasikan bahwa karyawan pada instansi kesehatan, khususnya perawat, sedang menghadapi situasi kerja dengan tingkat stress yang tinggi dan bahkan, pada kondisi lingkungan kerja yang sangat membahayakan.
Apa penyebab stress?
Berbagai aspek di dalam lingkungan kerja dapat menjadi sumber-sumber stress (stressor) bagi karyawan. Sampai saat ini ada 3 aspek utama penyebab stress yang telah diidentifikasi. Ketiga aspek yang dimaksud adalah aspek-aspek yang berkaitan dengan situasi kerja, aspek-aspek yang berhubungan dengan karakteristik perorangan dari masing-masing karyawan, serta berbagai aspek yang berkaitan dengan lingkungan luar dari lingkungan kerja karyawan. Di dalam konteks instansi pelayanan kesehatan misalnya, para perawat menghadapi stress yang berhubungan dengan situasi hidup dan kematian. Ini dapat terlihat dari pengalaman perawat yang merawat pasien-pasien pada detik-detik kematian mereka, yang sering tidak bisa terlupakan dalam kehidupan perawat tersebut. Begitu pula dengan pengalaman perawat dalam merawat bayi baru lahir. Kedua kondisi di atas, secara tidak disadari, akan berdampak pada situasi perasaan dan pikiran perawat. Tidak hanya itu, seperti tertuang di dalam setiap tujuan tindakan keperawatan, perawat selalu berharap dapat mencapai progress pasien yang lebih baik atau berusaha berkontribusi dalam menyelesaikan penyebab dari masalah kesehatan yang dialami oleh pasien saat itu.
Stress yang dialami oleh perawat juga berasal dari tingginya beban kerja yang melibatkan fisik dan mental. Disamping itu juga, tuntutan terhadap pengetahuan yang mesti dimiliki oleh perawat tentang bagaimana cara menggunakan berbagai alat kesehatan dan konsekuensinya bila alat-alat tersebut mengalami kerusakan turut memberikan andil terhadap munculnya stress. Satu hal yang tidak kalah pentingnya sebagai aspek yang berkontribusi terhadap timbulnya stress diantara karyawan pada unit pelayanan kesehatan khususnya perawat adalah berbagai permasalahan sebagai akibat omission dan distortion terhadap informasi di dalam rangkaian komunikasi antar anggota profesi kesehatan. Omission maupun distortion ini sebagian disebabkan karena perbedaan persepsi diantara para komunikator, dan sebagian lagi oleh karena anggapan adanya perbedaan status yaitu salah satu dari komunikator atau komunikan merasa lebih superior dari yang lainnya. Dimana keadaan-keadaan seperti yang disebutkan tadi seharusnya tidak perlu terjadi apabila setiap individu di dalam team berkemauan untuk menerapkan teknik komunikasi yang efektif tanpa mengurangi materi informasi, dengan didasarkan rasa kekeluargaan atau paras paros salunglung sebayantaka. Jadi, instansi pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit merupakan satu dari beberapa lingkungan kerja yang penuh dengan stressor dan oleh karena itu, stress management di dalam lingkungan kerja ini penting dilakukan dengan menyusun rencana strategi yang mengacu pada penyebab-penyebab stress tersebut di atas.
Apa bentuk dari penatalaksanaan stress?
Peran-peran proaktif dalam menanggulangi stress di tempat kerja adalah penting. Berbagai strategi perlu diambil sebagai langkah-langkah yang efektif. Penatalaksanaan stress yang baik akan meningkatkan lingkungan kerja yang sehat yang dapat dibuktikan dalam bentuk rendahnya angka absensi karyawan, keterlambatan datang, dan penurunan kinerja staf sehingga dengan demikian pelayanan prima (excellence service) akan tercapai. Adapun beberapa strategi dalam penatalaksanaan stress (Stress management) yang bisa diterapkan meliputi:
Pengembangan sebuah kebijakan tentang stress (stress policy) dan memonitor efektifitasnya.
Pelaksanaan sebuah survey untuk mengetahui faktor-faktor penyebab stress di lingkungan kerja.
Pelaksanaan upaya perbaikan design pekerjaan dan lingkungan kerja.
Pelaksanaan perbaikan terhadap pola komunikasi lingkungan kerja agar lebih efektif dan berfokus pada penyelesaian masalah.
Melakukan pertemuan dengan karyawan dalam upaya mendiskusikan berbagai permasalahan yang memungkinkan terjadinya stress.
Mengadakan training tentang penatalaksanaan stress di tempat kerja (occupational stress management) bagi para pimpinan unit kerja sehingga diharapkan mereka dapat lebih sensitive terhadap penyebab-penyebab dan symptom awal dari stress di lingkungan kerja mereka.
Pelaksanaan berbagai kegiatan yang bersifat informal yang merujuk pada tujuan peningkatan upaya relaksasi bagi karyawan, seperti happy hours, afternoon tea, outbound activities, tamasya keluarga, Tirta yatra, dll.
Jadi penatalaksanaan stress sangat penting untuk diperkenalkan di dalam lingkungan kerja terutama di instansi pelayanan kesehatan. Good stress management akan memungkinkan terciptanya lingkungan kerja yang nyaman, aman dan sehat sehingga dengan demikian misi dan tujuan instansi pelayanan kesehatan dalam memberikan pelayanan publik dapat dicapai secara optimal.
Cara Menghilangkan Stres
Jangan menunda pekerjaan
Menghilangkan stres dengan jangan menunda pekerjaanJanganlah Anda sekali-kali menunda pekerjaan, semakin sering Anda menunda pekerjaan, maka pekerjaan Anda akan semakin menumpuk. Hal ini merupakan salah satu penyebab stres yang sedang Anda alami. Alangkah baiknya Anda tidak menunda-nunda pekerjaan sehingga tentu tidak ada kata pekerjaan menumpuk dan Anda dapat terhindar dari stres.
Melakukan yoga
Menghilangkan stres dengan melakukan yoga
Ilustrasi (c) Soniawelch
Ketika Anda terdapat waktu kosong, alangkah baiknya Anda meluangkan sedikit waktu untuk melakukan yoga. Ada beberapa pose yoga yang berfokus pada bagian dada dan pundak sehingga dapat melepaskan beban mental maupun fisik. Postur ini dapat membantu melepaskan tekanan emosional serta dapat menghilangkan efek negatif duduk terlalu lama di dalam kantor.
Melakukan aktivitas menyehatkan
Menghilangkan stres dengan melakukan aktivitas menyehatkanAnda dapat melakukan berbagai aktivitas yang menyehatkan seperti berolahraga ringan, misalnya bersepeda ataupun berjalan santai. Aktivitas yang Anda lakukan tersebut dapat membuat tubuh Anda merasa lebih rileks dan dapat menurunkan tekanan darah serta dapat menghilangkan stres yang sedang Anda alami tersebut.
Belajarlah tegas untuk berkata tidak
Menghilangkan stres dengan belajar berkata tidak
Ilustrasi (c) Knightsbridge
Mungkin Anda akan sangat sulit untuk mengatakan 'tidak' dalam kehidupan, karena Anda akan berpikir bahwa dengan menolak tersebut, orang lain akan merasa jengkel terhadap diri Anda. Cobalah untuk bersikap tegas mulai dari sekarang, fokus terhadap tujuan Anda dan beranikan diri untuk mengatakan tidak yang dapat memberikan Anda ketenangan. Hal ini tentunya dapat mencegah Anda terbawa beban stres daripada Anda terpaksa untuk berkata iya, namun sementara Anda tidak mampu melaksanakannya dan pada akhirnya dapat memicu stres.
Berusaha menerima diri sendiri
Menghilangkan stres dengan menerima diri sendiriSelalu berusaha menerima diri sendiri dalam segala kondisi yang sedang dialami entah itu terkait dalam segala nikmat ataupun dalam segala cobaan yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa terhadap diri kita. Untuk orang muslim seperti saya, obat untuk menghilangkan stres adalah dengan senantiasa mengingat Allah.
Bernafas dalam-dalam
Menghilangkan stres dengan bernafas dalam-dalamMenarik nafas dalam-dalam dapat mengurangi stres yang sedang Anda alami dan dapat membuat tubuh Anda rileks. Cobalah untuk menarik nafas dalam-dalam dan buang dengan perlahan. Lakukan cara ini berulang kali. Hal ini karena pada saat tubuh kita stres, maka kita condong bernafas lebih cepat dari biasanya.
Mendengarkan musik
Menghilangkan stres dengan mendengarkan musikDengan mendengarkan musik merupakan salah satu cara yang ampuh dan mudah untuk Anda lakukan dalam menghilangkan stres. Dengarkanlah lagu-lagu kesayangan Anda yang dapat membuat tubuh menjadi lebih tenang dan santai. Mendengarkan musik juga berdampak baik untuk otak kita.
Cukup tidur
Menghilangkan stres dengan cukup tidurTidur minimal selama 8 jam pada setiap harinya dapat meremajakan tubuh dan siap untuk beraktivitas pada hari selanjutnya. Apabila Anda kurang tidur, maka tubuh akan tetap lelah dan akhirnya tidak memiliki energi cukup untuk berkonsentrasi yang membuat tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik yang selanjutnya dapat mengarah ke stres.
Menghibur diri sendiri
Menghilangkan stres dengan menghibur diri sendiriMenghibur diri sendiri adalah cara yang cocok untuk Anda lakukan dalam menghilangkan stres dalam sekejap. Luangkan waktu Anda sebentar pada saat libur pada hari kerja dengan beraktivitas yang sifatnya menghibur diri sendiri, seperti : bermain game, mendengarkan musik seperti cara diatas, menonton film, atau kegiatan lainnya yang dapat menghibur diri Anda.
Berpikiran positif
Menghilangkan stres dengan berpikiran positifPositive thinking atau berpikiran positif terhadap segala masalah yang sedang dihadapi serta berusaha mengambil pelajaran dari masalah tersebut. Sehingga pada akhirnya dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
Tertawa
Menghilangkan stres dengan tertawaUntuk menghilangkan stres yang sedang dihadapi, alangkah baiknya mempertahankan selera humor, termasuk dapat menertawai diri sendiri. Berbagi cerita lucu dengan teman Anda atau aktivitas lainnya yang dapat membuat tertawa. (NS)
sumber : (www.sanglahhspitalbali.com)
Bahaya Game Online Bagi Kesehatan
Clash of Clans atau biasa di sebut CoC adalah game online berbasis sistem operasi iOS dan Android, yang begitu digemari dan menjadi tren di dunia, khususnya kalangan remaja dan dewasa di Indonesia. Namun perlu diketahui, ternyata permainan tersebut mempunyai dampak negatif bagi kesehatan. Salah satu faktor negatif dari game online tersebut adalah dapat merusak syaraf pada mata.
Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar ponsel. Tampilan layar yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata.
Pancaran radiasi layar ponsel akan menyebabkan mata menjadi kering, perih, dan mengakibatkan penggunanya susah untuk menfokuskan pandangan ke objek lain, bahkan efek paling parahnya adalah mata menjadi rabun.
Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata.
Menurut sebuah laporan terbaru dari Vision Council (Asosiasi Perdagangan Nirlaba), rata-rata seseorang di zaman sekarang menghabiskan waktu sekitar 9 – 12 jam per-hari di depan layar, baik layar ponsel, tablet, computer dan televisi.
Seorang professor bernama Doughlas Lazzaro mengatakan, menatap layar secara terus-menerus bisa menyebabkan sejumlah masalah, khususnya pada mata. Semakin lama seorang melihat layar monitor atau layar gadget lainya, ketegangan mata akan meningkat dan hal ini bisa menyebabkan sakit kepala.
Di Kota Kotamobagu, tak jarang kita melihat para pengguna gadget bermain game ini. Di sekolah, di kantoran, di jalanan dan yang paling banyak di temui seseorang menghabiskan waktunya duduk seharian di warung kopi hanya untuk bermain game CoC.
Salah satu warga Kotamobagu, Hafiz Limbanadi (23) mengaku sudah ketagihan dengan game ini sejak enam bulan terakhir. “Saking asiknya bermain hingga lupa waktu, saya bahkan tidak tidur semalaman hanya untuk bermain CoC. Efeknya, saat ini mata saya sudah mulai tidak focus jika melihat jarak pandang yang jauh,” kata Hafiz saat diwawancarai zonabmr.com di warung kopi (22/1).
Berikut ada beberapa tips untuk menjaga kesehatan pada mata anda;
Jarak Pandang; Jauhkan layar kurang lebih 20-30 inci atau sekitar panjang lengan dari pandangan mata Anda. Usahakan agar layar sejajar dengan arah pandang mata Anda.
Atur Cahaya ponsel agar tidak terlalu silau atau terlalu redup. Jika cahaya terlalu terang, gunakan filter atau pelindung anti-silau. Jangan lupa untuk mengatur brightness untuk mendapatkan kontras yang tepat antara huruf dan latar belakang.
Posisi; Jangan bermain game ini dalam posisi tidur dan gelap.
Kedipkan Mata sesering mungkin saat memfokuskan pandangan.
Mengistirahatkan Mata diusahakan ketika sudah terlalu lama depan layar
Makanan Untuk Mata; Perbanyak mengkonsumsi makanan dan buah-buahan bervitamin yang baik untuk kesehatan mata. Hal ini wortel adalah makanan yang paling baik untuk kesehatan mata, karena banyak mengandung Vitamin A. (LNP)
Atur Cahaya ponsel agar tidak terlalu silau atau terlalu redup. Jika cahaya terlalu terang, gunakan filter atau pelindung anti-silau. Jangan lupa untuk mengatur brightness untuk mendapatkan kontras yang tepat antara huruf dan latar belakang.
Posisi; Jangan bermain game ini dalam posisi tidur dan gelap.
Kedipkan Mata sesering mungkin saat memfokuskan pandangan.
Mengistirahatkan Mata diusahakan ketika sudah terlalu lama depan layar
Makanan Untuk Mata; Perbanyak mengkonsumsi makanan dan buah-buahan bervitamin yang baik untuk kesehatan mata. Hal ini wortel adalah makanan yang paling baik untuk kesehatan mata, karena banyak mengandung Vitamin A. (LNP)
Posted by Unknown
MISTERI MEMATIKAN VIRUS EBOLA
Infeksi karena virus Ebola biasanya akan berakhir dengan kematian. Tidak ada obat atau vaksinasi yang bisa melawannya. Satu hal yang postif: penyakit ini tidak mudah tertularkan.
90 persen kasus penyakit yang diakibatkan virus Ebola berakhir dengan kematian. Hingga kini para pakar kesehatan belum berhasil menemukan obat atau vaksinasi yang ampuh. Penyakit ini khususnya ditemukan di desa-desa terpencil di kawasan Afrika Tengah dan Barat, terutama di Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Sudan, Gabun, Pantai Gading, Uganda, dan kini di Guinea. Sekitar 60 orang sudah meninggal disana sejak pertengahan Februari tahun ini karena terinfeksi virus tersebut.
Penyebaran virus Ebola
Virus Ebola ditularkan dari manusia ke manusia melalui cairan tubuh. Tidak melalui udara. Jadi harus ada kontuk tubuh langsung. Misalnya, mereka yang merawat pasien yang terkena virus Ebola beresiko tertular. Di rumah sakit, virus ini juga bisa tersebar dengan cepat. Selain itu, penularan juga bisa terjadi jika pelayat menyentuh jenazah sosok yang meninggal karena Ebola. Binatang juga bisa menjadi pembawa virus. Virus ini mampu memperbanyak diri di hampir semua sel inang. Khususnya kelelawar mampu menularkan virus tersebut. Manusia yang menyentuh hewan sakit atau mati, akan tertular penyakit yang sama.
BAGAIMANA EBOLA MENJANGKITI MANUSIA
Pembawa Virus
Codot dan kalong termasuk jenis kelelawar besar. Di Afrika, sebagian besar jenis hewan ini membawa virus di dalam tubuhnya, termasuk di antaranya virus Ebola. Tidak seperti manusia, kelelawar kebal terhadap virus-virus tersebut. Karena sering dijadikan bahan makanan, virus yang terdapat pada daging kelelawar dapat dengan mudah menjangkiti manusia.
12345
Virus Ebola berasal dari hutan tropis di Afrika Tengah dan Asia Tenggara. Mereka termasuk famili Filovirus. Artinya, di bawah mikroskop elektron terlihat sebagai benang panjang yang tipis. Ada beberapa jenis virus Ebola. Tidak semua bisa menjangkiti manusia.
GEJALA PENYAKIT
Antara dua dan 21 hari usai terinfeksi, penderita mulai merasa lemah. Mereka mengalami demam, sakit kepala dan nyeri otot. Lalu mereka kehilangan nafsu makan, keram perut, diare, muntah dan mengalami gangguan koagulasi. Setelah itu virus menyerang kanal usus lambung, limpa kecil dan paru-paru. Ini semua bisa menyebabkan kematian pasien yang terinfeksi.
TIDAK ADA TERAPI
Belum ada vaksinasi untuk mencegah Ebola. Begitu virus berada di dalam tubuh, pasien tidak bisa disembuhkan dengan obat. Tidak ada terapi bagi virus Ebola. Satu-satunya cara tidak tertular adalah dengan mengikuti peraturan higienis di rumah sakit. Seperti mengenakan sarung tangan dan karantina.
Virus Ebola pertama kali ditemukan tahun 1976 di Republik Demokratik Kongo. Sejak itu, menurut WHO, terjadi 15 epidemi di negara-negara Afrika. Lebih dari 1300 orang meninggal karena virus tersebut. Saat ini epidemi terjadi di Guinea, sebelumnya tahun 2012 di Uganda dan Republik Demokratik Kongo.(NA)
http://www.dw.de/misteri-virus-mematikan-ebola/a-17523257
Posted by Unknown
PENYAKIT MALARIA
BAB
I
LATAR
BELAKANG
Penyakit
yang paling sering timbul di kalangan masyarakat adalah penyakit malaria.
Setiap tahun, tujuh puluh juta orang orang dihinggapi penyakit malaria dengan
mortalitas 1 %. Penyakit ini terutama terdapat di Negara – Negara yang iklimnya
panas dan lembab, yang letaknya lebih rendah dari 2.200 m di atas permukaan
laut, tempat ini merupakan tempat ideal untuk berkembang – biaknya nyamuk
Anopheles. Menurut laporan tahun 2006 sekitar 2 juta anak – anak di Afrika
meninggal dalam satu tahun akibat terserang malaria. Namun Amerika, Australia
dan kebanyakan Negara – Negara di sekitar Laut Tengah (Mediterania) dapat
dikatakan telah bebas dari malaria.
Di
Indonesia (terutama Irian Jaya, Timor, dan Flores), malaria merupakan salah satu penyakit endemis
penting. Di tahun 2004 wabah malaria menimbulkan 2.000 kasus dan kematian,
terutama di provinsi Jawa Barat, Kalimantan Selatan dan Aceh Barat. Kemudian di
tahun 2005 wabah ini menyerang Kalimantan Barat dan Maluku dengan menimbulkan
1.100 kasus dan hamper 50 kematian (data Depkes. R.I)
Dengan
pengendalian faktor – faktor risiko infeksi malaria pemberantasan terus menerus
terhadap nyamuk dan tempat perbenihan nya (vector control), penyuluhan, deteksi
dini, dan pengobatan, pemerintah berusaha keras menurunkan insidensi penyakit
ini.
Dengan
meningkatnya hubungan transportasi melalui udara, benih penyakit malaria juga
dapat diimpor melalui nyamuk yang terinfeksi, sehingga disebut “malaria Bandar
udara” (airport malaria). Nyamuk “local” juga dapat ditulari oleh pendatang dari
luar negeri.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Malaria
Malaria
(berasal dari kata italia, yaitu mala = buruk, dan aria = udara) adalah
penyakit infeksi dengan demam berkala yang disebabkan oleh parasit plasmodium dan ditularkan oleh sejenis
nyamuk yang disebut Anopheles.
B. Jenis Malaria dan Gejalanya
Bagi
manusia malaria disebabkan oleh empat species protozoa keturunan plasmodium
yang menimbulkan tiga jenis penyakit malaria, yaitu :
1.
Malaria Tropika
Plasmodium falciparum
adalah penyebab jenis malaria yang paling ganas, dan berbahaya dengan
mortalitas terbesar. Bila tidak diobati penyakit ini dapat menyebabkan kematian
hanya dalam beberapa hari akibat adanya relatif banyak eritrosit (sampai 50%)
rusak yang menyumbat kapiler otak. Terutama pada anak – anak timbul koma dan
kematian hanya dalam waktu beberapa jam.
Gejalanya
adalah berkurangnya kesadaran, dan serangan demam yang tidak menentu,
adakalanya terus menerus (suhu rectal di atas 48o C), dapat pula
berkala tiga hari sekali. Tidak menimbulkan residif ( kambuh) seperti jenis
malaria lainnya.
Seringkali
bercirikan pembesaran hati dengan terdapatnya penyakit kuning (icterus) dan
urin yang berwarna coklat tua/ hitam hemolisa (blackwater fever). Gejala
lainnya adalah demam tinggi yang timbul mendadak, hemoglobinuria,
hiperbilirubinaemia, muntah, gagal ginjal akut.
Malaria
otak merupakan komplikasi malaria tropika yang gawat sekali dengan cirri
cepatnya hilang kesadaran, timbulnya kejang – kejang, koma, dan kematian. Sebagian
orang memiliki kecenderungan genetik untuk mendapatkan malaria otak setelah
infeksi oleh P.Falciparum
2.
Malaria Tersiana
Disebabkan
oleh plasmodium vivax atau ovale.
Cirri – cirinya demam berkala tiga hari sekali dengan puncak setelah setiap 48
jam. Gejala lainnya berupa nyeri kepala dan punggung, mual, pembesaran limpa,
dan malaise umum. Tidak bersifat mematikan, meskipun tanpa pengobatan. Sering
kali kambuh kembali berhubung adanya bentuk EE.Sekunder.
3.
Malaria Kwartana
Pada
penyakit ini plasmodium malariae mengakibatkan demam berkala empat hari sekali,
dengan puncak demam 72 jam. Gejalanya sama dengan tertian. Residif juga sering
terjadi karena bentuk EE.Sekunder.
C. Masa Inkubasi dan Gejalanya
Masa
inkubasi P.Falciparum adalah 7-12 hari, P ovale/vivax 0-4 hari, dan P.malariae
4-6 minggu. Periode prodromal 3-5
hari dengan tanda – tanda penyakit atipis, seperti nyeri kepala, dan otot,
mual, anoreksia, rasa letih dan sakit. Kemudian timbul serangan demam yang
khas, seperti menggigil dan merasa sangat dingin, disusul oleh perasaan panas
dengan demam tinggi, yang disertai keringat berlimpah. Gejala penting lainnya
adalah membesarnya limpa dan anemia yang diakibatkan oleh hemolisa semua sel
(sehat dan terinfeksi) yang menyebabkan urin berwarna hitam (blackwater fever),
juga terdapat defisien folat dan gangguan pembentukan sel darah merah
(dyserythropoiesis).
Serangan
panas – dingin terdiri atas 3 fase, yaitu :
1.
Fase dingin
Berlangsung
dari 30 menit sampai 1 jam karena timbulnya penyempitan pembuluh
(vasokontriks). Penderita menggigil karena merasa sangat dingin dan suhu badan
meningkat dengan cepat sampai 41o C.
2.
Fase panas
Segera
menyusul fase dingin pada saat mana tubuh terasa sangat panas selama kira –
kira 2-6 jam. Pada fase ini penderita kadang – kadang mengigau (delirium).
Kemudian fase ini disusul oleh fase berkeringat.
3.
Fase berkeringat
Penderita
merasa sangat letih dan ingin tidur.
D. Siklus Hidup Parasit
Pada
garis besarnya semua jenis Plasmodium memiliki siklus hidup yang sama, yaitu sebagian
di dalam tubuh manusia (siklus aseksual) dan sebagian di tubuh Anopheles
(siklus seksual).
Di
dalam tubuh manusia plasmodium pertama – tama berkembang di dalam sel – sel
hati (hepatosit), kemudian di sel – sel darah merah (eritrosit). Di samping ini
plasmodium vivax dan plasmodium ovale juga berkembang menjadi hipnozoit di
dalam sel hati.
1. Siklus
aseksual
Dapat diperoleh dalam dua bagian, yaitu :
a. Siklus
hati
Penularan
terjadi bila nyamuk betina yang terinfeksi parasit, menyengat manusia dan
dengan ludahnya “menyuntik” sporozoit ke dalam peredaran darah yang untuk
selanjutnya bermukim di sel parenchyma dari hati(bentuk preeritrositer).
Nyamuk
jantan tidak menyengat karena hanya hidup dari tubuh – tumbuhan. Parasit tumbuh dan mengalami pembelahan kuat
(proses schizogoni), dengan menghasilkan schizont. Enam – Sembilan hari kemudiann , schizont masak dan
melepaskan diri berupa beribu – ribu merozoit. Fase pertama ini (di dalam hati)
disebut bentuk EE-primer (ekso – erit – rositer = diluar eritrosit)
b. Siklus
darah (siklus eritrosit)
Dari
hati sebagin mezoit memasuki sel darah merah dan berkembang di sini menjadi
trofozoit. Sebagian lainnya memasuki jaringan lain, antara lain limpa atau
berdiam di hati dan disebut bentuk EE.Sekunder.
Di
dalam eritrosit terjadi pembelahan aseksual pula (schizogonni). Dalam waktu 48
– 72 jam sel – sel darah pecah dan merozoit yang dilepaskan dapat memasuki
eritrosit lain dan kemudian siklus dimulai kembali. Setiap saat sel darah
merrah pecah, penderita merasa kedinginan dan demam, hal ini disebabkan oleh
merozoit dan protein asing yang dipisahkannya. Kejadian ini terjadi setiap 48
jam pada infeksi oleh P.Falciparum, 42 – 72 jam pada infeksi P.vivax / ovale
dan kira – kira 72 jam pada P.malariae. kemampuan P.falciparum untuk menembus
semua eritrosit sekaligus membuatnya begitu ganas dan berbahaya.
2. Siklus
seksual
Setelah
beberapa siklus, sebagian merozoit di dalam eritrosit dapat berkembang menjadi
bentuk seksual betina dan jantan. Gametosit ini tidak berkembang lagi dan akan
mati bila tidak dihisap oleh Anopheles betina. Di dalam lambung nyamuk terjadi
penggabungan (pembuahan) dari gametosit jantan dan betina menjadi zygote, yang
kemudian mempenetrasi dinding lambung dan berkembang menjadi ookista.
Dalam
waktu tiga minggu, banyak sponozoit kecil yang memasuki kelenjar ludah nyamuk.
Akhirnya, bila nyamuk (betina) ini menyengat manusia, lengkaplah siklus – hidup
parasit. Dengan ini jelasalah gametosit merupakan sumber penularan baru.
E. Diagnose
Plasmodium
dapat dideteks dan diidentifikasikan secara mikroskopis dalam preparrat darah
yang di warnai menurut Giemsa atau Wright. Cirri lainnya adanya monosit yang
berisi pigmen. Untuk malaria kronis, timbulnya berupa antibody spesifik. Kini
sedang dikembangkan tes ELISA untuk mendeteksi antigen dan metoda untuk
menemukan DNA parasit.
Pasien
baru dapat dinyatakan bebas malaria bila 2 – 3 preparat darah yang diambil tiap
hari selama 3 – 4 hari memberikan hasil negative pada tes pewarnaan.
F. Tindakan Pencegahan Umum
Berikut
ini merupakan tindakan pencegahan (preventif) sebagai berikut :
1.
Diusahakan untuk menghindari kontak
antara manusia dan vector (nyamuk Anopheles) dengan cara membasmi nyamuk lavae-nya.
2.
Menghilangkan penyebaran infeksi oleh
manusia dalam pengobatan semua jenis demam di daerah malaria dengan obat antimalaria.
3.
Penggunaan obat – obat penangkal
serangga (mosquito repellent) seperti
minyak sereh, DEET (diethyltoluamide)
dan dibutilftalat.
4.
Pada malam hari memakai baju lengan
pannjang dan menggunakan kelambu tempat tidur yang sebaiknya diimpregnir dengan
insektisida permetrin ( anjuran WHO)
yang menurut perkembangan baru dapat bertahan sampai 5 tahun.
Walaupun
telah dijlani kemoprofilaksis penyakit malaria tetap timbul, dapat disebabkan
oleh, yaitu :
a. Cara
profilaksis yang tidak tepat
b. Tidak
patuhnya minum obat (non – compliance)
c. Jenis
profilktikum yang digunakan tidak tepat.
G. Obat Malaria
Sejarah:
obat tertua untuk mengobati demam malaria adalah kulit kina dan alkaloida yang
mengandung kinin (1820). Baru pada tahun 1932 ditemukan obat yang sama
khasiatnya yaitu mepakrin, yang terutama banyak digunakan selama perang dunia
ke II sewaktu tentara sekutu tidak menerima kinin lagi di Indonesia.
Pada
tahun 1944, klorokuin
Yang
lebih ringan efek sampingnya, menggantikan mepakrin yang agak toksis, juga
lebih cepat efek kuratifnya. Pada tahun 1946 diintroduksi proguanil sebagai
obat yang tidak hanya aktif terhadap bentuk darah (trofozoit) sebagaimana ketiga
obat yang terdahulu, melainkan juga terhadap bentuk hati, khususnya bentuk EE.
Primer dari P.Falciparum. primakuin (1948) terutama berkhasiat kuat, terhadap
bentuk EE dari P.vivax/ovale.
Dengan
demikian proguanil dan primakuin sengat ampuh sebagai obat pencegah malaria.
Kemudian dipasarkan pula derivate klorokuin amodiakuin (1950), pirimetamin
(1952), metaflokuin ( 1981) dan halofantrin (1985). Pada tahun 1990 WHO telah mengeluarkan amodiakuin dari
program terapi malaria, karena dilaporkan timbulnya efek samping serius pada
penggunaan profilaksis.
Armeter
(1991) adalah suatu derivate semisisntesis dari aetemisinin, yang terdapat
dalam tumbuhan china qinghaosu. Obat tradisional ini sudah sejak tahun 1970-an
banyak digunakan dengan sukses di China Selatan dan Thailand terhadap P.Falciparum yang multiresisten.
Efeknya lebuh cepat dari kinin.
Mekanisme Kerjanya
1.
Klorokuin
Mencegah
“dimakannya” hemoglobin (zat warna merah) oleh parasit, sehingga timbul
kekurangan asam amino esensial untuk sintesa DNA-nya.
2.
Meflokuin
Diperkirakan sama mekanisme kerjanya
dengan klorokuin. Kinin dan armeter menghambat sintesa protein dengan jalan
membentuk kompleks dengan DNA parasit, disamping merintangi banyak system
enzimnya.
3.
Proguanil dan pirimethanin
Antagonis
folat yang merintangi enzim yang mengubah asam folat menjadi asam folinat,
sehingga sintesi DNA/RNA terganggu .
4.
Trimetropin
Derivate
pirimethamin yang khasiatnya lebih kuat terhadap enzim bakteri daripada enzim
plasmodium. Oleh karenanya senyawa ini tidak digunakan tidak digunakan pada
malaria, tetapi sebagai obat antibakteri yakni kontrimoksazol = trimetropin +
sulfisoksazol.
5.
Primakuin
Dapat
juga mengikat DNA dan diperkirakan dalam tubuh nyamuk dirombak menjadi
metabolit yang bersifat oksidans dan lebih aktif terhadap parasit.
Penggolongan
Berdasarkan
bertola siklus hidup dari titik kerja pada siklus hidup parasit serta tujuan
terapi yang dikehendaki dan terdiri dari 4 kelompok, yaitu :
a. Obat
pencegah = profilaktika kausal
Proguanil
dan pirimethamin. Berkhasiat terhadap bentuk EE.Primer dalam hati dari
P.Falciparum dan P.vivax sedangkan P.malariae hanya peka untuk sebagian.
Primakuin juga aktif terhadap bentuk ini tetapi terlalu toksis untuk digunakan
dalam jangka waktu lama sebagai obat pencegah.
b. Obat
penyembuh/pencegah demam/ kuratif
Berkhasiat
terhadap siklus darah, mematikan trofozoit serta schizont dan dengan demikian
menghentikan atau mencegah gejala klinis. Kinin bekerja lambat, sedangkan
armeter dan klorokuin bekerja cepat dan kuat.
c. Obat
pencegah kambuh = penyembuh radikal
Obat
ini mematikan bentuk EE sekunder dari malaria tertian dan kwartana. Primakuin
adalah satu – satunya obat yang sangat efektif untuk terapi jangka singkat.
Terapi untuk rakyat setempat tidak cocok, karena kemungkinan besar akan reinfeksi.
d. Obat
gametosid = pencegah tersebarnya penyakit
Mematikan
gametosit dalam darah penderita yang mengakibatkan penularan dari malaria ke
nyamuk. Maka obat – obat ini menghindarkan disebarluaskannya parasit setelah
semua bentuk lainnya dimusnahkan.
H. Pengobatan
Pada
umunya penderita diberi analgetika dan antipiretika, seperti acetosal dan
paracetamol. Untuk menanggulangi dehidrasi dan shock dapat diberikan cariran
dalam bentuk infus atau per oral (ORS).
Terapi
Terapi
tergantung pada keadaan, yakni pada serangan akut dari berbagi bentuk malaria,
sebagai berikut :
a.
Malaria tersiana
Biasanya
ditanggulangi dengan klorokuin yang jalannya cepat selama 2-4 hari. P.vivax
resisten terhadap klorokuin perlu ditanggani dengan meflokuin. Terapi selalu
disusul oleh primakuin.
b.
Malaria tropika tak parah
Ditangani
dengan klorokuin, bila infeksi terjadi di Amerika Tengah, Afrika Utara, dan
Asia Kecil. Di Negara lain dimana terdapat multiresistensi untuk klorokuin
perlu diberikan obat lain yaitu kinin + doksisiklin atau meflokuin. Kemungkinan lain adalah halofantrin (hanya
bila ECG Normal).
c.
Malaria tropika parah
Harus
dimulai dengan kinin parenteral, kemudian disusul dengan pemberian oral. Pada
malaria tropika terapi menghasilkan penyembuhan tuntas karena tidak terdapat
stadium EE maka terapi tidak perlu disusul dengan primakuin.
Kehamilan
dan Laktasi
Klorokuin
dan proguanil boleh digunakan klorokuin merupakan pilihan pertama terhadap
serangan dan profilaksis, juga selama laktasi. Pada malaria tropika yang
resisten terhadap klorokuin dapat digunakan kinin.
DAFTAR PUSTAKA
Hoan
Tan dan Kirana Rahardja.2008.Obat – obat Penting. Jakarta, PT. Elex Media
Komputindo
(ZM)
Posted by Unknown